Anakku nanti,
Kulihat rambutnya sebahu, memakai pita merah hati, menggandeng tanganku menunjuk pada buku cerita yang ingin ia beli.
Kulihat rambutnya sebahu, memakai pita merah hati, menggandeng tanganku menunjuk pada buku cerita yang ingin ia beli.
Pesta buku di kota ini memang tak seramai dan sebesar pesta buku di ibukota. Imaji membawa saya pada masa kolonial di saat gedung yang saya datangi beberapa waktu lalu, gedung rancangan Schoemaker yang dibangun tahun 1922 yang kini dikenal dengan nama landmark braga dahulu berfungsi sebagai sebuah toko buku yang bernama Van Dorp.
Entah seperti apa suasana toko buku ini di masa lalu. Di seberang toko buku adalah pasar bunga. Buku, bunga, dan diskusi ringan diantaranya. Jalan Braga di bayangan saya tampak sempurna.
Ia matari,
dua tahun dua bulan usianya. sedikit-sedikit meminta diceritakan cerita yang baru. sakadang peucang jeung sakadang kuya, ande-ande lumut, timun mas, atau sekedar cerita tentang mengapa matahari terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari.
Dua buku bekas dengan diskon tujuh puluh lima persen saya bawa pulang hari itu dari pesta buku di landmark braga. Uang yang seharusnya saya pakai untuk mengisi perut terpakai untuk membeli buku-buku lawas yang menarik perhatian. Menunda lapar demi kesenangan.
Ia matari,
sehangat pagi, rambutnya sebahu, memakai pita merah hati, menggandeng tanganku menunjuk pada buku cerita yang ingin ia beli.
Entah seperti apa suasana toko buku ini di masa lalu. Di seberang toko buku adalah pasar bunga. Buku, bunga, dan diskusi ringan diantaranya. Jalan Braga di bayangan saya tampak sempurna.
Ia matari,
dua tahun dua bulan usianya. sedikit-sedikit meminta diceritakan cerita yang baru. sakadang peucang jeung sakadang kuya, ande-ande lumut, timun mas, atau sekedar cerita tentang mengapa matahari terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari.
Dua buku bekas dengan diskon tujuh puluh lima persen saya bawa pulang hari itu dari pesta buku di landmark braga. Uang yang seharusnya saya pakai untuk mengisi perut terpakai untuk membeli buku-buku lawas yang menarik perhatian. Menunda lapar demi kesenangan.
Ia matari,
sehangat pagi, rambutnya sebahu, memakai pita merah hati, menggandeng tanganku menunjuk pada buku cerita yang ingin ia beli.
Matari
September 16, 2014
“Bu, rumah saya dekat sini. Pulang sekolah nanti, saya ajak jalan-jalan ibu ya”
“Ibu mau ke pantai?”
“Bu. Nanti main lagi ya..”
“Ibu mau ke pantai?”
“Bu. Nanti main lagi ya..”
Suara anak-anak itu masih terngiang di kepala meski sudah satu tahun berlalu. Saya masih ingat setiap malam sebelum tidur, setelah mempersiapkan data dan keperluan untuk pekerjaan saya esok hari. Lantas saya berpikir, jika saya tak ditempatkan di kota ini dan tetap pada alur orang-orang kebanyakan. Akankah saya belajar banyak tentang manusia? Akankah saya belajar bahwa hati manusia tak bisa diduga?
Giri lusi, jalma tan kena kinira.
Giri lusi, jalma tan kena kinira.
Giri lusi, jalma tan kena kinira
July 15, 2014
Jika kehilangan dianggap tak pernah ada. Mungkin mereka tidak benar-benar tahu bagaimana rasanya bangkit dari luka itu berlangsung cukup lama.
Jangan diam! lawan!
Tentang @aksikamisan bisa dibaca di: http://www.kontras.org/index.php?hal=kamisan
Tentang @aksikamisan bisa dibaca di: http://www.kontras.org/index.php?hal=kamisan
-aksi kamisan ke-355. Jakarta, 12 juni 2014-
Aksi Kamisan ke-355
June 12, 2014
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)